Produk Inovatif

Catatan Ringan Programming, Interfacing dan Elektronik
  • About
  • Polling
  • Project
  • Info
  • Download
  • Beranda
  • Referensi
  • Shopping
  • Pustaka Kuliah
  • Datasheet

Latest Post

  • PASCA OPERASI DAN RADIASI KANKER OTAK MENYEBAR MEMENUHI SEBAGIAN BESAR OTAK SEBELAH KANANNYA, BERSIH MELEWATI 10 TAHUN DENGAN ECCT
  • Machine Learning: Membuat Prediksi Dengan Linear Regression
  • Belajar Python: Menuliskan Statement & Variabel
  • Install Library On Debian OS
  • Simulasi Gelombang Dengan Google Colabs

Latest Comments

  1. itankjs on Program Absensi Karyawan Dengan Visual Basic 6.0 dan BarcodeFebruary 28, 2014

    kalo pake finger print (mesin absen sidik jari ) bisa bos ?

  2. ridho on Membuat Empat Grafik Pada GUI Matlab – bagian 1February 26, 2014

    saya mau tanya , saya kesulitan untuk menaruh code yang sudah jadi di salah satu axis yang ada , semisal…

  3. rosmaiti on Source: Program Absensi Karyawan Dengan Visual Basic 6.0 dan BarcodeFebruary 17, 2014

    kapan dong mas diuploadnya?lagi butuh pencerahan banget ni mas.sy butuh bantuan mas ni.maf klo kedengaran sprt memaksa.makasih y mas. sy…

  4. roohmadi on Mengirim dan menerima SMS menggunakan HyperTerminal melalui Modem GSM SerialFebruary 15, 2014

    Sangat mungkin dilakukan. Dan secara sistem hanya membutuhkan sebuah mikrokontroller dan tambahan modem beserta interface dengan mikrokontroller. Ini kebutuhan selain…

  5. budi Ar-royyan wibowo on Membuat Grafik Data Logger ADC 8 Channel Dengan Visual Basic 6February 14, 2014

    source code mikrokontrolernya dong mas, sangat butuh ini sudah berminggu - minggu saya monitor koq belum di upload juga.....

  • PASCA OPERASI DAN RADIASI KANKER OTAK MENYEBAR MEMENUHI SEBAGIAN BESAR OTAK SEBELAH KANANNYA, BERSIH MELEWATI 10 TAHUN DENGAN ECCT
  • Machine Learning: Membuat Prediksi Dengan Linear Regression
  • Belajar Python: Menuliskan Statement & Variabel
  • Install Library On Debian OS
  • Simulasi Gelombang Dengan Google Colabs

Absensi Karyawan Arduino Arduino Uno ATMega8535 ATmel AVR Barcode Billing CPNS Database database tabungan Grafik GUI GUI matlab ICT Image install Interfacing komputerisasi absensi Matlab Melamar Kerja mikrokontroller Modem GSM Programming python serial port simulasi SMS SMS Gateway software tabungan source code tabungan tabungan sekolah terapi kanker Timer tutorial USB to Serial vb VB 6 VB 6.0 video visual basic Visual Basic 6 warsito Wavecom

  • Arduino (8)
  • Artikel Umum (10)
  • Berita (3)
  • Dokumentasi Produk (4)
  • Elektronik (4)
  • FPGA (2)
  • Google Maps (1)
  • Image Processing (1)
  • Interfacing (19)
  • Jualan (11)
  • Machine Learning (1)
  • Matlab (9)
  • Memori (7)
  • Mikrokontroller (6)
  • OS (Operating System Linux) (1)
  • Pengetahuan (2)
  • Posting Berikutnya (1)
  • Python (7)
  • Sistem Informasi (3)
  • Testing (3)
  • Tutorial Video (3)
  • Ultrasound (2)
  • Uncategorized (10)
  • VB .Net (2)
  • VB 6.0 (36)
  • Website (1)
  1. itankjs on Program Absensi Karyawan Dengan Visual Basic 6.0 dan BarcodeFebruary 28, 2014

    kalo pake finger print (mesin absen sidik jari ) bisa bos ?

  2. ridho on Membuat Empat Grafik Pada GUI Matlab – bagian 1February 26, 2014

    saya mau tanya , saya kesulitan untuk menaruh code yang sudah jadi di salah satu axis yang ada , semisal…

  3. rosmaiti on Source: Program Absensi Karyawan Dengan Visual Basic 6.0 dan BarcodeFebruary 17, 2014

    kapan dong mas diuploadnya?lagi butuh pencerahan banget ni mas.sy butuh bantuan mas ni.maf klo kedengaran sprt memaksa.makasih y mas. sy…

  4. roohmadi on Mengirim dan menerima SMS menggunakan HyperTerminal melalui Modem GSM SerialFebruary 15, 2014

    Sangat mungkin dilakukan. Dan secara sistem hanya membutuhkan sebuah mikrokontroller dan tambahan modem beserta interface dengan mikrokontroller. Ini kebutuhan selain…

  5. budi Ar-royyan wibowo on Membuat Grafik Data Logger ADC 8 Channel Dengan Visual Basic 6February 14, 2014

    source code mikrokontrolernya dong mas, sangat butuh ini sudah berminggu - minggu saya monitor koq belum di upload juga.....

Interfacing GPS Garmin 60C Dengan ATMega162 (2)

May14
by rohmadi on May 14, 2011 at 11:56 AM
Posted In: Interfacing

Pada tulisan pertama, telah dijelaskan tentang GPS beserta data-data yang dapat diambil untuk dijadikan sebagai sumber informasi. Diantara data yang digunakan adalah data $GPGGA – Global Positioning System Fix Data. Pada blok data yang diawali dengan $GPGGA, kita bisa mengetahui waktu, latitude, longitude, altitude, dan yang lainnya. Pada tulisan ini, kita akan mencoba untuk membaca blok data yang diawali dengan identifier $GPGGA.

Pada GPS Garmin seri 60C, data dikirim dalam format NMEA dalam satu paket data. Pada tiap paket data yang dikirimkan, terdapat blok-blok data yang diawali dengan identifier. Sehingga kita bisa memilih kategori data yang akan diambil dengan mengabaikan blok data yang lainnya. Dalam satu blok data yang diawali dengan identifier yang sudah ditentukan formatnya, memberikan informasi yang terdiri dari beberapa bagian informasi. Misalnya, blok data yang diawali dengan identifier $GPZDA, memberikan data UTC, day, month, year, dan local time zone.

Data yang dikirimkan oleh GPS Garmin 60C, dikirim melalui format serial pada kecepatan 4200 dan terdapat jeda untuk tiap paket data yang dikirimkan. Karena data yang dikirimkan adalah berupa data serial, maka kita akan mengambil data yang diberikan dengan menggunakan port serial. Komunikasi yang digunakan adalah komunikasi satu arah dari GPS ke mikrokontroller.

Karena menggunakan komunikasi satu arah, maka pada mikrokontroller harus disetting sebagai Rx Interrupt. Yaitu, mikrokontroller diatur untuk melayani setiap data yang diterima setiap saat. Ini harus dilakukan, karena data yang diterima tanpa didahului oleh proses handshake. Untuk selanjutnya, mikrokontroller harus mampu menyimpan data yang diterima pada sebuah variable buffer. Jadi, data yang diterima disimpan pada variable buffer, kemudian baru difilter berdasarkan identifier yang diinginkan.

Untuk membaca blok data $GPGGA,061648,0619.9585,S,10639.9713,E,1,09,0.8,70.0,M,1.5,M,,*5E

Pada blok data di atas, terdapat blok data berikut:

  • Sentence Identifier : $GPGGA
  • Time : 061648
  • Latitude : 0619.9585
  • Longitude : 10639.9713
  • Fix Quality : 1
  • Number of Satellites : 09
  • Horizontal Dilution of Precision (HDOP)  : 0.8
  • Altitude : 70 M
  • Height of geoid above WGS84 ellipsoid  : 1.5 M
  • Time since last DGPS update : blank
  • DGPS reference station id : blank
  • Checksum : 5E

Maka dipembacaan data dilakukan dengan algoritma pembacaan data GPS digambarkan di bawah ini:

    1. Baca data serial yang diterima, kemudian simpan pada variable buffer.
    2. Stop pembacaan data serial, jika ditemukan 0x0D atau CR (Carriage Return)
    3. Cek, apakah karakter pertama adalah ‘$’: jika betul maka lanjutkan filtering; jika tidak, maka abaikan
    4. Cek, apakah karakter pertama sampai karakter ketujuh sama dengan “$GPGGA,” jika betul, lanjutkan filtering; jika tidak, maka abaikan
    5. Cek mulai karakter 15 sampai karakter terakhir: jika ditemukan karakter ‘S’ atau ‘N’, maka catat panjang data Lintang, kemudian lanjutkan filter; jika belum ditemukan, lanjutkan para karakter selanjutnya
    6. Cek mulai posisi setelah ditemukan karakter ‘S’ atau ‘N’ sampai karakter terakhir: Jika ditemukan karakter ‘E’ atau ‘W’, maka catat panjang data Bujur; Jika belum ditemukan, lanjutkan para karakter selanjutnya
    7. Copy data Lintang dari karakter 15 sampai posisi ditemukan karakter ‘S’ atau ‘N’
    8. Copy data Lintang dari karakter ditemukan posisi karakter ‘S’ atau ‘N’ sampai posisi ditemukan karakter ‘E’ atau ‘W’.

Demikian sedikit penjelasan salah satu cara membaca data dari GPS Garmin seri 60C. Semoga bermanfaat. Untuk pembuatan program pada mikrokontroller, insya Alloh akan dibahas pada tulisan selanjutnya

└ Tags: ATMega162, GPS, Interfacing
2 Comments

Interfacing GPS Garmin 60C Dengan ATMega162 (1)

Apr23
by rohmadi on April 23, 2011 at 4:07 PM
Posted In: Interfacing

Pada tulisan kali ini saya akan mencoba menuliskan hasil interfacing antara GPS Garmin 60C dengan AVR ATMega162. Interfacing yang saya maksud pada kesempatan ini adalah bagaimana membaca data output GPS Garmin 60C yang berupa protokol NMEA.

GPS merupakan suati device navigation  yang dapat digunakan untuk mengetahui posisi seseorang pada suatu tempat. GPS memberikan data diantaranya adalah: Global Positioning System, Geographic position (latitude/longitude), dan lain sebagainya.  Data output GPS Garmin mengikuti protokol NMEA yaitu suatu protokol komunikasi pada peralatan elektronik untuk aplikasi pada kapal laut.

Sedangkan untuk melakukan interfacing antara GPS Garmin 60C dengan ATMega162, kita perlu mengetahui data output dan koneksi antara GPS dan mikrokontroller.

Data Output

GPS Garmin 60 secara periodik akan mengirimkan data streaming melalui port serial atau koneksi USB tergantung setting yang dipilih. Contoh data yang dikeluarkan oleh GPS Garmin 60C dapat dilihat disini Data Output GPS.

Dari data output GPS di atas kita akan mengambil data $GPGGA – Global Positioning System Fix Data.

dari blok data ini, kita bisa mengambil data menjadi bagian berikut:

Global Positioning System Fix Data

Name Example Data Description
Sentence Identifier $GPGGA Global Positioning System Fix Data
Time 061646 06:16:46 Z
Latitude 0619.9586,S 06d 19.9586′ S
Longitude 10639.9710,E 106d 39.9710′ E
Fix Quality:
– 0 = Invalid
– 1 = GPS fix
– 2 = DGPS fix
1 Data is from a GPS fix
Number of Satellites 09 9 Satellites are in view
Horizontal Dilution of Precision (HDOP) 0.8 Relative accuracy of horizontal position
Altitude 70.2, M 70.2 meters above mean sea level
Height of geoid above WGS84 ellipsoid 1.5, M 1.5 meters
Time since last DGPS update blank No last update
DGPS reference station id blank No station id
Checksum *52 Used by program to check for transmission errors

Courtesy of Brian McClure, N8PQI.

Dari list data di atas, kita bisa mendapatkan data Lintang Selatan (S) dan Bujur Timur (E) 06d 19.9586′ S dan 106d 39.9710′ E .


Koneksi GPS – Mikrokontroller

Untuk membuat koneksi antara GPS Garmin 60C dan AVR ATMega162,  hubungkan Data Out dengan Pin Rx pada ATMega162 dengan terlebih dahulu melalui Max232 untuk menyesuaikan level tegangan. Kemudian hubungkan (-) Ground dengan Gnd pada ATMega162.

Pada tulisan kedua, akan dijelaskan cara membaca data output GPS Garmin 60C dengan ATMega162.

Interfacing GPS Garmin 60C Dengan ATMega162 (1)

└ Tags: GPS, Interfacing, NMEA
7,685 Comments

Membuat Billing Dengan VB 6

Apr23
by rohmadi on April 23, 2011 at 2:31 PM
Posted In: VB 6.0

Melanjutkan tulisan yang pertama tentang Billing Rental Komputer, maka pada tulisan ini akan dijelaskan bagaimanakah langkah-langkah membuat billing.

Pada prinsipnya, billing adalah counter up waktu dan dikalikan dengan nilai harga sehingga didapatkan sejumlah tagihan. Misalnya, biaya rental komputer sejam adalah Rp. 3000, maka kita akan mendapatkan harga sebesar:

Rp. 3000/60 menit.

Nilai counter waktu misalnya ditetapkan setiap 1 menit. Maka kita dapatkan counter harga sebesar:

Rp. 50/1 menit.

Dengan demikian, kita membuat counter billing dengan nilai up count sebesar Rp. 50/1 menit.

Timer

Pada Visual Basic 6, salah satu fitur yang dapat digunakan adalah Timer, fitur ini menyediakan fasilitas up counter dan interval operasi. Dimana dengan timer, kita bisa melakukan proses secara periodik sesuai dengan nilai interval yang diberikan. Pada properties yang lain, kita bisa memanfaatkan tag, untuk menampung nilai up counter selang tiap interval waktu.

Dengan menggunakan timer, kita juga bisa menampilkan waktu aktual system kedalam display.

Untuk mencoba membuat billing silakan mendownload template disini.

Selanjutnya, mari kita membuat billing dari template di atas.

Bukalah file template billing yang telah Anda download dari link di atas. Kemudian bukalah pada bagian design.

1.  Double klik pada form, kemudian copy code berikut pada bagian atas code

Dim Harga As Currency, Bill As Currency
Dim IntervalWaktu As Integer
Public JamMulai As Date

2.  Kemudian copy code berikut pada bagian bawah code di atas

Function DateDiffX(dStart As Date, dEnd As Date, Optional bDetailed As Boolean) As Variant
    Dim TotalDays
    Dim Years, Months, Days, hours, minutes, seconds

    If bDetailed Then
        TotalDays = dEnd – dStart
        hours = Hour(dEnd – dStart)
        minutes = Minute(dEnd – dStart)
        seconds = Second(dEnd – dStart)

        If hours < 10 Then
            hours = “0” & hours
        ElseIf hours > 9 Then
            hours = hours
        End If
        If minutes < 10 Then
            minutes = “0” & minutes
        ElseIf minutes > 9 Then
            minutes = minutes
        End If
        If seconds < 10 Then
            seconds = “0” & seconds
        ElseIf seconds > 9 Then
            seconds = seconds
        End If
        DateDiffX = hours & “:” & minutes & “:” & seconds
        Exit Function
    End If

End Function

3.  Pada bagian Form_Load, isikan code berikut

Private Sub Form_Load()
Harga = 5
IntervalWaktu = 2000    ‘dalam milidetik
Timer1.Interval = IntervalWaktu
End Sub

4.  Klik dua kali pada button start/ Command1, isikan code berikut

Private Sub Command1_Click()
Label6 = “: ” & Format(Time, “hh:mm:ss”)
JamMulai = Format(Time, “hh:mm:ss”)
Timer1.Enabled = True
Command1.Enabled = False
Command2.Enabled = True
Timer2.Enabled = True
End Sub

5.  Klik dua kali pada button stop/ Command2, isikan code berikut

Timer1.Enabled = False
Command2.Enabled = False
Command1.Enabled = True
Timer2.Enabled = False

6.  Kemudian pada Command3/button Close, isikan code

Private Sub Command3_Click()
Unload Me
End Sub

7.  Pada timer1, isikan code

Private Sub Timer1_Timer()
Timer1.Tag = Bill + Harga
Bill = Timer1.Tag
Label1.Caption = “: Rp. ” & Bill & “,-“
End Sub

8. Pada timer2, ketik code berikut

Label7 = “: ” & Format(Time, “hh:mm:ss”)
lblDurasi = “: ” & DateDiffX(JamMulai, Format(Time, “hh:mm:ss”), True)

Selesai sudah, billing yang kita buat. Untuk mencoba billing, pilih Run/F5.

Untuk mencoba code lengkapnya download disini.

Demikian semoga bermanfaat.

└ Tags: Billing, Timer, VB 6
5 Comments

Billing Rental Komputer dengan Visual Basic 6

Apr02
by rohmadi on April 2, 2011 at 6:56 AM
Posted In: VB 6.0

Mungkin diantara kita dulu, sewaktu kuliah ataupun masih sekolah sering ke warung internet (Warnet). Sewaktu kuliah, saya inget betul, bagaimana tahun pertama untuk mengakses internet harus rela menempuh jarak kurang lebih 10 km naik angkot. Maklum, kampus saya termasuk daerah pinggiran dan belum ada saluran telepon dari Telkom. Untuk ke warnet aja butuh perjuangan ekstra, naik angkot dua kali, belum lagi kalau apes sampai warnet kadang belum buka karena OP nya masih belum bangun.

Tahun kedua agak lumayan, walau jalur telepon belum bisa masuk kawasan sekitar kampus, tapi sudah ada warnet yang dibuka. Jadi perjuangan lebih mudah. Dan baru tahun ketiga, di setiap fakultas ada satu laboratorium internet untuk umum.

Dari pengalaman itu, satu hal yang mengusik pikiran saya, yaitu bagaimana sih ngakalin yang namanya billing rental internet?

Maklum, kan sewaktu tahun pertama saya dapat kuliah pemrograman jadi kadang ada program yang aneh jadi penasaran. Akhirnya, suatu ketika saat mengobrak-abrik isi harddisk PC salah satu warnet, saya menemukan master billing client yang dipakai. Nah, dari sini saya inisiatif mengcopy master tersebut untuk di install di rental komputer saya. Maksud hati, pingin punya billing rental komputer gratis, eh malah kena musibah. Saat master billing tersebut di install, dan berhasil, kemudian saya coba jalankan billing, ya namanya juga asal copy dan gak paham bagaimana installasi yang benar, ternyata saat mau di non aktifkan program tersebut minta username dan passowrd. Inilah kesalahannya, tidak tahu username dan password tapi berani install. Akhirnya, program ngelock alias PC tidak bisa diapa-apain. Terpaksa deh, direstart dan masuk DOS, kemudian dihapus directory program billing tersebut dan Alhamdulillah berhasil. Syukur, masih selamat gak perlu install windows.

Dari kejadian ini, keinginan memiliki billing buat rental saya masih kuat. Dan akhirnya terfikir, setiap ke warnet, saya perhatikan bagaimana billing yang ‘asli’ bekerja. Dan saya putuskan untuk membuat sendiri dengan rasa alakadarnya. Ditambah lagi, sewaktu punya rental, kita selalu dipusingkan dengan perhitungan berapa lama user memakai komputer, karena kita kadang tidak mencatat jam mulai dan user sendiri juga tidak ingat. Nah, gimana coba? Pusing kan?

Dan saat ini, karena saya sudah tidak memiliki rental komputer, saya terfikir, kenapa tidak saya pajang aja disini. Siapa tahu ada yang butuh, atau pingin belajar? Ya, namanya siapa tahu, boleh dipakai boleh tidak.

Nah, bagaimana sih billing yang akan saya buat ini bekerja, dan apa aja fiturnya?

Pada dasarnya,yang nama billing adalah menghitung waktu kemudian mengalikan dengan harga, sehingga didapat biaya sewa. Misalnya, kita menyewa komputer selama 1,5 jam, sementara harga sewa Rp 1.000/jam, maka kita harus membayar Rp 1.500.

Dengan logika yang sederhana ini, kita bisa membuat sendiri billing untuk rental komputer. Dan kemudian ditambah sedikit database, kita bisa mengetahui dalam sehari, berapa rupaih hasil sewa komputer dan dalam sebulan berapa rupiah hasil sewanya. Jika kita ingin tahu saldo untuk dari sewa jasa komputer, kita bisa menambahkan menu lain, yaitu menu pengeluaran dan pemasukan lain. Dan pada menu yang lain kita bisa membuat kalkulasi saldo dalam satu bulan berapa keuntungan jasa rental komputer kita.

Pada program yang saya desain ini, menyediakan fitur yang saya rasa saya perlukan selama mengelola rental komputer. Jadi, nanti jika ada yang ingin menambahkan atau mengurangi sesuai kebutuhan, ya monggo dimodif sendiri ya….

Perhitungan Waktu

Dalam membuat billing, kita akan membuat perhitungan lama penggunaan rental komputer. Pada VB 6, kita bisa memanfaatkan fasilitas jam system pada komputer. Yaitu dengan algoritma, setiap selang waktu yang ditentukan kita membaca waktu sekarang dan mengurangi dengan waktu mulai. Dari ini akan didapatkan selisih waktu. Dalam code VB untuk membuat algoritma ini bisa digunakan code sebagai berikut:

jam = Hour(dEnd - dStart)

menit = Minute(dEnd – dStart)

detik= Second(dEnd – dStart)

dari code di atas, kita bisa mengetahui selisih antara dua waktu yang berbeda. Kemudian, dari selisih waktu yang didapat, kita kalikan dengan harga sewa.

Misalnya: waktu mulai sewa jam 12:00:00, kemudian waktu selesai jam 14:15:00, dan harga sewa perjam Rp. 1.000. Maka,

Jam = 14 – 12 = 2

Menit = 15 – 00 = 15

Detik = 00 – 00 = 00

Sehingga selisihnya adalah 2:15:00, atau 2,25 jam. Kemudian lama waktu/selisih waktu dikalikan dengan harga sewa, didapatkan:

2,25 x Rp 1.000 = Rp 2.250

Database

Jika kita ingin mencatat hasil sewa selama satu hari, satu pekan, satu bulan dan seterusnya, maka kita perlu membuat sebuah database. Database ini adalah untuk mencatat semua transaksi yang terjadi, sehingga nanti pada akhir bulan atau akhir tahun, bisa dijumlah dan diketahui untung dari jasa rental komputer.

Kita bisa membuat database yang sederhana, yaitu dengan basis MsAcces.

Form Utama


Pada form ini, user akan menghadapi sebuah tampilan fullscreen, sehingga user harus memilih kategori untuk login dan menggunakan komputer. Login dibagi menjadi 3 jenis: Member, Personal, dan Admin. Member: jika user memilih kategori ini, maka perhitungan waktu sewa akan berbeda, user akan mendapatkan sejumlah potongan harga sewa sebagai imbalan telah menjadi member. Untuk memilih kategori ini, user harus mendaftarkan diri dulu.

Jika kategori yang dipilih adalah kategori Personal, maka user akan mendapatkan harga sewa normal dengan tanpa potongan harga. Kategori ini, tidak memerlukan username dan password untuk login. Sementara kategori Admin, adalah kategori yang hanya bisa digunakan oleh pemilik rental, untuk melakukan pengaturan, misalnya harga, mengelola database dan mendaftarkan member baru.

Form Billing

Pada form ini, ditampilkan durasi waktu sewa, biaya sewa yang telah digunakan, informasi waktu mulai, dan sisa account bagi pemakai member.

Jika pemakai adalah member, maka informasi lainnya adalah, biaya sewa yang telah dipotong diskon, sisa account yang masih dimiliki, ataupun kelebihan account jika telah melewati.

Setelah user selesai menyewa komputer, maka akan muncul tampilan berikut.

Dari sini, pemilik maupun user mengetahui berapa lama masa sewa yang dipakai dan berapa biaya yang harus dibayar user. Dengan ini pemilik dan user sama-sama diuntungkan dan tidak ada yang dirugikan.

Form Database

Untuk membuat sistem administrasi yang teratur dan memudahkan monitoring keuangan, maka kita buat database sederhana. Database yang dibuat adalah untuk mencatat member dengan data password, username, account, pemasukan dan pengeluaran, serta pengaturan penetapan harga.

Tampilan di atas adalah database member yang tercatat.

Bagian di atas mencatat pengaturan harga per item yang ada, dan data usaha rental komputer yang dimiliki.

Tampilan di atas, menunjukkan transaksi yang dilakukan. Kita bisa mencatat bagi user yang melakukan lebih dari satu macam item transaksi. Kemudian total dari biaya yang harus dibayar akan diketahui, jika user membayar dengan uang lebih, maka akan langsung diketahui kembalian yang harus diterima.

Bagian ini untuk mencatat member yang akan dibuat. Isian-isian apa saja yang harus dimasukkan. Bisa juga untuk mengedit data yang telah ada.

Form Kalkulator


Selain fitur hitung transaksi lengkap, juga ada fitur kalkulator untuk menghitung transaksi yang hanya diikuti dengan transaksi cetak.

Dan satu fitur yang tidak kalah penting adalah, jika tiba-tiba komputer mati dan billing belum dimatikan, maka ketika komputer sudah normal, maka kita masih bisa mendapatkan data log yang tersimpan. Hal ini sangat penting, agar ketika hal ini terjadi, tidak terjadi kebingungan dalam perhitungan.

Untuk mempelajari lebih lengkap tentang billing rental komputer ini, silakan mempelajari source berikut.

Demikian, semoga berguna.

Download Source Billing Rental Komputer VB 6

└ Tags: Billing, billing rental, Database, Visual Basic 6
20 Comments

Voltmeter AC/DC dengan AVR ATMega8535

Mar31
by rohmadi on March 31, 2011 at 4:37 PM
Posted In: Interfacing

Voltmeter merupakan alat ukur yang umum digunakan untuk mengukur tegangan. Voltmeter dibagi menjadi 2, yaitu voltmeter AC dan voltmeter DC. Pada dasarnya, voltmeter AC dan voltmeter DC sama prinsipnya yaitu mengukur beda tegangan.

Saat ini, alat ukur dibedakan menjadi 2 juga, yaitu alat ukur digital dan alat ukur analog. Masing-masing memiliki keunggulan yang tidak dimiliki lainnya. Sehingga, walaupun alat ukur analog sudah lebih dahulu dikenal, tapi saat ini masih dipakai sebagai alat ukur.

Untuk mengukur tegangan DC, kita bisa langsung membaca dengan ADC internal dari AVR. Namun perlu diketahui, bahwa tegangan maksimal input ke ADC adalah sebesar Vcc AVR. Sehingga jika ingin mengukur tegangan yang nilainya melebihi +5V, maka diperlukan sebuah pembagi tegangan. Pembagi tegangan ini berfungsi untuk menurunkan tegangan sampai batas kemampuan pembacaan ADC AVR.

Misalnya, kita akan mengukur tegangan DC dari 20V – 60V, maka kita mendesain pembagi tegangan yang hasilnya adalah maksimal +5V. Dengan Hukum Ohm, Hukum Kirchoff Tegangan dan Arus, maka kita dapat membuat range tegangan 20V-60V menjadi sekitar 0V-5V.

Pembagi Tegangan

Bagaimanakah caranya kita akan mendapatkan output tegangan dengan input tegangan 60V?

Caranya adalah kita membuat rangkaian pembagi tegangan yang sederhana dari dua buah resistor yang diseri. Sesuai dengan hukum Ohm, maka pada rangkaian seri, besar arus yang mengalir adalah sama, tegangan tergantung dari nilai hambatan yang dilaluinya. Secara matematik, dapat dituliskan:

V = I.R

Kemudian, jika ada dua buah resistor yang terpasang seperti gambar skema di bawah ini,

maka kita bisa menghitung nilai masing-masing tegangannya.

R1 = 11 k ohm

R2 = 1 k ohm

V = 60 Volt

maka arusnya:

I = V/R1+R2

= 60/12k

= 5 mA.

sesuai dengan hukum ohm di atas, maka arus yang mengalir pada tiap hambatan sama besarnya, sehingga tegangan masing-masing hambatan dapat dihitung:

VR1 = I . R1

= 5 mA . 11 k Ohm

= 55 Volt

VR2 = I . R2

= 5 mA . 1 k Ohm

= 5 Volt.

Jika menggunakan simulasi dengan software Altium, didapatkan grafik sebagai berikut:

Grafik tegangan VR2



Grafik IR1 dan IR2

Nampak oleh kita, bahwa antara perhitungan dengan simulasi menunjukkan persamaan. Sehingga kita bisa menggunakan nilai R1 = 11 kOhm dan R2 = 1 kOhm untuk membaca range tegangan maksimal 60VDC. Karena arus yang mengalir adalah sebesar 5mA, maka resistor yang kita pakai adalah 1/4 watt dengan toleransi 1%.

Bagimanakan jika kita ingin mengukur tegangan AC 220V?

Pada dasarnya, untuk mengukur tegangan AC 220V memiliki konsep yang sama. Tegangan AC yang akan kita ukur, kita searahkan (AC/DC) kemudian kita turunkan tegangannya sampai batas pembacaan ADC AVR.  Cara lain yang bisa dipakai adalah, menurunkan tegangan dari 240 VAC ke tegangan 5VDC baru kemudian disearahkan. Perbedaan pada kedua cara tersebut adalah penentuan dan pemilihan komponen yang dipakai. Jika cara pertama yang dipakai, maka penyearah (diode) yang dipakai harus memiliki kemampuan tegangan input lebih besar, sementara  hambatan yang dipakai bisa lebih kecil watt-nya. Jika cara yang kedua yang dipilih, maka hambatan yang dipakai harus mampu melewatkan arus yang lebih besar, sedangkan penyearah (diode) cukup memiliki kemampuan yang kecil.

Misalnya, kita tentukan batas atas pembacaan tegangan adalah 240 VAC, maka nilai ini kita konversi menjadi nilai 5VDC. Kita gunakan cara yang kedua, maka langkahnya:

1. Kita turunkan tegangan dari 240 V menjadi 5V

nilai hambatan yang dipakai adalah:

R1 = 1 MOhm

R2 = 22 KOhm.

Kita pilih R1 dengan nilai yang besar agar arus yang mengalir kecil, sehingga hambatan yang dipakai cukup dengan daya yang kecil.

sehingga kita bisa menghitung:

I = V/R1

= 240/1

= 24o uA

Jika menggunakan simulasi pada software Altium, kita mendapatkan hasil grafik berikut:

Gambar Grafik Output R2

Gambar Grafik setelah penyearah


dari gambar, kita melihat bahwa tegangan maksimal adalah 4,5V, sehingga tegangan inii bisa langsung dibaca oleh AVR.

Untuk melihat bagaimana konsep pembagi tegangan, silakan merujuk simulasi pembagi tegangan di sini.

Foto Sistem Voltmeter AC/DC

Tampilan Display Voltmeter AC/DC

Video Tes Voltmeter AC 1

[youtube=http://youtu.be/zyOqwYDqfH8]

Video Tes Voltmeter AC 2

[youtube=http://youtu.be/HSfJGvGRSkk]

Video Tes Voltmeter AC 2

[youtube=http://youtu.be/-Mpr0B1-o_g]

Gambar Layout PCB

Gambar Schematic Voltmeter AC


Selamat mencoba!

untuk source code dan rangkaian silakan dicoba.

└ Tags: ADC internal, ATMega8535, Voltmeter AC, Voltmeter DC
1,905 Comments
  • Page 24 of 28
  • « First
  • «
  • 22
  • 23
  • 24
  • 25
  • 26
  • »
  • Last »

Tags

Absensi Karyawan Arduino Arduino Uno ATMega8535 ATmel AVR Barcode Billing CPNS Database database tabungan Grafik GUI GUI matlab ICT Image install Interfacing komputerisasi absensi Matlab Melamar Kerja mikrokontroller Modem GSM Programming python serial port simulasi SMS SMS Gateway software tabungan source code tabungan tabungan sekolah terapi kanker Timer tutorial USB to Serial vb VB 6 VB 6.0 video visual basic Visual Basic 6 warsito Wavecom

Categories

  • Arduino (8)
  • Artikel Umum (10)
  • Berita (3)
  • Dokumentasi Produk (4)
  • Elektronik (4)
  • FPGA (2)
  • Google Maps (1)
  • Image Processing (1)
  • Interfacing (19)
  • Jualan (11)
  • Machine Learning (1)
  • Matlab (9)
  • Memori (7)
  • Mikrokontroller (6)
  • OS (Operating System Linux) (1)
  • Pengetahuan (2)
  • Posting Berikutnya (1)
  • Python (7)
  • Sistem Informasi (3)
  • Testing (3)
  • Tutorial Video (3)
  • Ultrasound (2)
  • Uncategorized (10)
  • VB .Net (2)
  • VB 6.0 (36)
  • Website (1)
Home » Page 24

©2008-2025 Produk Inovatif | Powered by WordPress with Easel | Subscribe: RSS | Back to Top ↑